KLIKLUBUKLINGGAU.com - Liburan bersama keluarga, saudara, pasangan ke Lubuklinggau? Tentu saja wisata kuliner menjadi sebuah tempat yang cocok untuk dikunjungi.
Selain mengenyangkan perut, kita juga bisa menikmati cita rasa yang masakan dari makanan khas Lubukinggau.
Ada berbagai jenis makanan khas Lubuklinggau yang harus di cicipi, namun di sini jurnalis Kliklubuklinggau akan mejelaskan hanya enam saja.
Baca Juga: Nama Silampari, Hiasi Cerita Kota Lubuklinggau
Seperti apa bentuk dari makanan-makanan tersebut? Mari kita simak ulasan berikut ini.
1.Tempoyak
Makanan khas Lubuklinggau yang pertama adalah salah satu makanan yang bernama Tempoyak. Makanan ini berbahan durian yang berasal dari fermentasi, inilah yang membuat makanan Tempoyak menjadi sebuah makanan khas Lubuklinggau.
Secara umum, makanan yang satu ini dapat dihargai dengan Rp 15.000/ons. Harga ini merupakan harga yang murah untuk makanan satu ini, dimana rasa dari makanan ini tidak sebanding dengan uang kita.
Baca Juga: Ini Asal Mula Nama Kota Lubuklinggau
2.Pempek
Siapa si yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini, yapss!..Pempek namanya.
Makanan ini menjadi salah satu makanan favorit dan yang terpopuler di palembang. Hanya saja anda harus ketahui bahwa pempek ini juga menjadi salah satu makanan khas Lubuklinggau.
Makanan satu ini dilengkapi dengan ikan ataupun daging dan juga telur. Pempek bisa temukan di beberapa tempat atau rumah makan tepatnya di pinggir jalan. Tarif Harganya cukup minim dan bisa membuat isi dompet anda menjadi lebih hemat.
Pempek di Lubuklinggau memiliki harga yang berkisaran Rp 8.000 hingga sampai dengan Rp 20.000. Rasa yang enak dan harga yang terjangkau menjadi salah satu makanan incaran dari para wisatawan.
Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Kota Lubuklinggau, Mulai Ibu Kota Marga Sampai Daerah Otonom
3.Burgo
Yapss Burgo, burgo menjadi makanan khas Lubuklinggau yang berbahan dasar tepung.
Makanan yang satu ini jika dimasukan dimulut, maka anda akan merasakan kekenyalan dari Burgo ini.
Tentu saja makanan ini akan membuat lidah anda menjadi lebih tergoyang. Harga pasaran burgo jika anda ingin beli, maka anda harus mengeluarkan biaya yang berkisaran Rp 25.000 dan bisa ditemukan dibeberapa kedai yang ada.
Baca Juga: Usir Pendemo Saat Mediasi, Pejabat di Musi Rawas Harus Diberhentikan
4.Martabak
Makanan martabak tersedia di berbagai daerah, namun bukan berarti makanan ini memiliki rasa yang sama. Terbukti bahwa martabak di Lubuklinggau memiliki perbedaan rasa yang cukup jauh dengan beberapa martabak lainnya.
Kita bisa menemukan keberadaan dari makanan ini di beberapa tempat. Rata-rata penjualan martabak juga tersedia di pinggir jalan Lubuklinggau. Martabak di Lubuklinggau di hargai sebesar Rp.10.000-30.000
5.Lenggang
Lenggang juga merupakan salah satu makanan khas Lubuklinggau. Mungkin, makanan ini sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Aries Hari Ini, Jum'at 3 Februari 2023
Kenapa lenggang bisa dibilang sama dengan Pempek? Dikarenakan, Lenggang termasuk pada makanan yang menggunakan cuka sebagai tambahan cita rasa.
Makan Lenggang juga tidak akan membuat anda merasa rugi, karena rasanya enak nikmat dilidah kita.
Berapa harga makanan khas Lubuklinggau ini? Lenggang termasuk makanan yang cukup murah. Dimana anda hanya perlu mengeluarkan biaya yang sebesar Rp.8.000-28.000.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Taurus Hari Ini, Jum'at 3 Februari 2023
6.Stik Lubuklinggau
Nah, jika anda hobi dengan ngemil atau ingin makan sambil jalan-jalan dikota Lubuklinggau. Maka anda harus mencicipi Stik Lubuklinggau yang merupakan makanan khas Lubuklinggau.
Selain anda dapat mengelilingi kota dan memandangi akan keindahannya kota Lubuklinggau. anda bisa makan dimana saja dan kapan saja jika anda membeli Stik yang merupakan makanan khas Lubuklinggau ini.
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Virgo Hari Ini, Jum'at 3 Februari 2023
Untuk soal harga dari makanan yang berupa Stik ini termasuk harga yang cukup murah, mungkin anda bisa mentakserkannya. Pada umumnya, harga Stik ini bisa mencapai sekitaran Rp 10.000-25.000. ***(Nadila Rezika)