SPBU di Kabupaten Musi Rawas, Nyaris Ludes Terbakar

- 11 September 2022, 19:47 WIB
SPBU Simpang Semambang nyaris ludes terbakar
SPBU Simpang Semambang nyaris ludes terbakar /SPBU Simpang Semambang nyaris ludes terbakar /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sebuah sepeda motor terbakar saat mengisi pertalite di SPBU Simpang Semambang, Sabtu 10 September 2022 sekira pukul 15.30 WIB.

Akibatnya, proses pengisian BBM di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Musi Rawas ini dihentikan. Karena, sebagian dispenser pengisian pertalite ikut terbakar.

Tidak ada korban dalam kebakaran ini, karena api bisa dipadamkan dalam tempo waktu yang relatif cepat.

BACA JUGA : Ini Perbandingan Harta Kekayaan Jenderal TNI Andika Prakasa dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit



Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kapolsek Muara Kelingi AKP Hendrawan mengatakan kebakaran terjadi di pompa 2 pertalite.

Menurut AKP Hendrawan, kronologis kejadian bermula dari petugas melayani konsumen yang mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder.

Saat melakukan pengisian, petugas melihat api dari tangki sepeda motor. Selanjutnya, petugas SPBU Simpang Semambang langsung mencabut nozel, dan sepeda motor langsung didorong.

"Tapi, naas sepeda motor terguling dan minyak dalam tangki tumpah, sehingga api membesar,"kata AKP Hendrawan.

BACA JUGA : Komnas HAM Bongkar, Sosok Ini Diduga Penembak ke Tiga Brigadir J



Selanjutnya, petugas langsung berjibaku memaadamkan api, dalm sekira 10 menit api berhasil dipadamkan.

Maka, AKP Hendrawan menghimbau kepada konsumen agar dapat mematuhi peraturan berada di SPBU.

"Taatilah semua peraturan yang sudah ditetapkan pihak SPBU,"jelasnya.

Berikut alat-alat pemadam kebakar yang perlu kamu ketahui, dikutip Kliklubuklinggau.com dari Pikiranrakyat-bandungraya.com.

1. Tabung Pemadam Api (APAR)

BACA JUGA : Sosok Ini yang Ungkap Kalau Bharada E Bukan Pelatih Menembak dan Penembak Nomor Satu


Alat pemadam kebakaran ini bekerja di api secara manual. Bisa dioperasikan oleh satu orang karena bobotnya ringan sekitar satu hingga sembilan kilogram.

Alat ini digunakan untuk melihat api dalam skala kecil. Khusus untuk tabung pemadam api yang berisi karbon dioksida memiliki bobot sekitar dua hingga tujuk kilogram.

Alat ini juga dilengkapi pengukur tekanan (pressure Gaguge) yang berfungsi untuk menunjukan tekanan pada tabung. APAR hanya digunakan untuk melihat api dengan skala kecil.

APAR memiliki masa kadaluarsa, biasanya setiap setahun sekali dari Dinas Pemadam Kebakaran akan mensosialisasikan cara penggunaannya dan mengganti tabung APAR yang kadaluarsa dengan yang baru.

Cara menggunakan APAR

- Tarik atau lepas Pin pengunci tuas APAR/Tabung Pemadam.
- Arahkan selang ke titik pusat api.
- Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR/Tabung Pemadam.
- Sapukan secara merata hingga api padam.

Hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR

- Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah angin) supaya media pemadam efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam.
- Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.

2. Alat Pemadam Api Portable

Alat pemadam kebakaran ini juga bisa dioperasikan satu orang karena mudah dibawa kemana saja.

Alat pemadam api ini berfungsi untuk memadamkan api kecil. Umumnya memiliki berat sekitar satu hingga dua kilo gram dan hanya digunakan sekali pakai atau tidak bisa dapat diisi ulang.

3.Theramatic System (Sistem Sprinkler)

Alat pemadam api ini otomatis, berfungsi jika terdapat asap atau adanya api yang menyala dalam ruangan yang terdeteksi oleh sensor.

Terpasang secara modulair yang terdapat di plafon. Pemasangan dan banyaknya modul disesuaikan dengan kebutuhan ruangan yang akan dilindungi.

4. Trolley

Trolley merupakan jenis Alat Pemadam Api Berat (APAB), memiliki roda dilengkapi regulator yang berfungsi mengatur tekanan dari gas karobondioksida (CO2) dan nitrogen (N2).

Alat pemadam ini umumnya ditempatkan diarea seperti pengisian bahan bakar (SPBU).

Berat tabung pemadam api ini sekitar 20-80 kilogram dan harus dioperasikan oleh dua orang atau lebih. Khusus untuk alat pemadam api yang memiliki isi karbon dioksida memiliki berat ukuran dari 9-45 kilogram.

5. Hydrant

Alat ini merupakan alat pemadam api yang berfungsi sebagai sumber air untuk memadamkan api saat terjadinya kebakaran. Umumnya Hydrant terletak di area tertentu di trotoar.

Hydrant memiliki bentuk standar dan memiliki tanda khusus untuk setiap Hydrant. Biasanya alat ini digunakan oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api dengan skala besar.***

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Pikiran Rakyat Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah