Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR telah banyak berbicara jujur dalam kasus kematian Brigadir J.
Jadi, keterangan dari Bripka RR ini banyak menarik perhatian, karena berbeda dengan keterangan sebelumnya.
Keterangan tersebut disampaikan Bripka RR melalui kuasa hukumnya Erman Umar. Terbaru, Bripka RR tidak mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.
Sebagaimana dikutip di Narasi Newsroom Bripka RR tak mengetahui sama sekali peristiwa pelecehan tersebut, menurut Erman Umar.
"Saya gak tau bang sejauh mana (hubungan Yosua dengan Putri), apa pelecehan itu ada? Itu taunya seolah ada pertengkaran kayak si Kuat dan Yosua", terang Erman.
Diketahui Bripka Ricky Rizal atau Bripa RR dikatakan mulai sadar dan bicara jujur untuk bongkar skandal pembunuhan berencana Ferdy Sambo terhadap Brigadir J ditengarai setelah didatangi istri dan keluarganya.
Bahkan Bripka RR sempat ingin jadi Justice Collabolator (JC) atas skandal pembunuhan berencana tersebut.
Terbaru keterangannya tentang Putri Candrawathi membuat rekening Bank atas nama Bripka RR dengan saldo 300 juta, Dikutip dari kanal youtube Refly Harun.
BACA JUGA : Harusnya Orang Ini yang Dieksekusi di Kediaman Ferdy Sambo, Bukannya Brigadir J
Refly membacakan terkait pemberitaan tersebut dari keterangan kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar.
Erman umar mengatakan peruntukan uang tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari anak Putri dqn Ferdy Sambo yang bersekolah di Magelang, Jawa Tengah. Adapun Ricky yang mengurus segala keperluannya.
Selain Bripka RR, Putri Candrawathi juga membuat juga rekening atas nama Brigadir J, uang tersebut untuk keperluan sehari-hari ajudan di rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri di Jakarta.
Menurutnya Erman tak tahu persis jumlah saldo di rekening Brigadir J.
Menurutnya rekening Bripka RR di buat tahun 2021 dan dikuasai Putri.
Selain itu keluarga juga meminta Bripka RR untuk jujur.
Yang jadi pertanyaan Refly Harun adalah kenapa Putri Candrawathi harus menggunakan nama lain dari orang-orang di sekitarnya dalam membuka rekening Bank, karena atm dan bukunya dia yang kuasai.
BACA JUGA : Komnas HAM Bongkar, Sosok Ini Diduga Penembak ke Tiga Brigadir J
"It is very simple, karena tentu sumber keuangannya tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan profil gaji yang katakanlah 30 sampai 35 juta perbulan bagi seorang Irjen", jelas Refly.
Menurut Refli 300 juta itu gaji sekitar sembilan bulan kalau standar gajinya 35 juta.
Menurutnya kasus ini jadi menarik sejak Bripka RR berbalik arah dan ngomong apa adanya.
Menurut Refly lewat pengacaranya dia mengatakan dua hal, pertama tidak tahu tentang pelecehan di Magelang tapi dia mengindikasikan Putri yang cari Josua, kedua setelah pembunuhan mereka dikumpulkan di Provos untul dijelaskan skenario Sambo.
Salah satu skenarionya menurut Refly ketika terjadi tembak menembak Bripka RR sembunyi dibelakang kulkas.
Refly melanjutkan membaca komen yang mengatakan uang seperti kertas di keluarga Ferdy Sambo tapi mengapa PPATK tidak melakukan financial forensik kepada seluruh kekayaan Ferdy Sambo.***
