“Kemudian suporter nantinya wajib masuk dalam database. Seperti di Eropa. Semua suporter di Eropa sudah teregistrpem. Jadi masing-masing suporter juga bertanggung jawab ketika sudah terdaftar,” ucapnya.
“Kalau suporter tersebut melakukan tindakan-tindakan kriminalitas, data itu sudah tercatat. Nantinya pembangunan dengan database digital ini akan dilakukan, dan di situ ditulis oleh FIFA,” jelasnya. (PMJ News/Ferro Maulana)