Status Gunung Semeru Naik ke Level 4, PVMBG Ungkap Alasannya

- 5 Desember 2022, 16:39 WIB
Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru / Antara Foto/Ari Bowo Sucipto

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Gunung Semeru kembali erupsi setelah tertidur kurang lebih setahun lamanya.

Gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut awalnya berstatus Siaga (Level 3), namun erupsi tersebut menyebabkan statusnya menjadi naik ke Level 4 (Awas).

Peneliti Bumi Madya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Agus Budianto membeberkan alasan pihaknya menaikkan status Gunung Semeru menjadi level 4 agar masyarakat yang tinggal di dalam peta kawasan rawan bencana segera keluar dan mengevakuasi diri kawasan tersebut.

"Ketika kami menaikkan status menjadi 'awas' berarti ada ancaman yang bisa terjadi kepada warga yang masih berada di kawasan rawan bencana," ujarnya, Senin, 5 Desember 2022.

Menurutnya masyarakat yang tinggal di luar peta kawasan rawan bencana tidak perlu khawatir akan terkena dampak letusan Gunung Semeru.

Namun sebaliknya, masyarakat yang tinggal di dalam peta kawasan rawan bencana, sementara menetap di daerah aman.



Pantauan yang terus dilakukan saat ini. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan petugas pos pantau Gunung Semeru, tercatat sebanyak 18 kali erupsi atau gempa letusan dengan amplitudo 16 sampai 23 miilimeter dengan lama gempa 85 sampai 115 detik dari pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Gempa guguran dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 50 detik juga terjadi sebanyak satu kali.

Dengan kondisi tersebut PVMBG mengimbau agar masyarakat yang khususnya berada di kawasan tenggara di Besuk Kobokan agar tidak melakukan kegiatan apa pun. Radius 17 km dari sana sangat berpotensi terkena dampak dari guguran awan panas, hujan abu, bahkan aliran lahar.

Aktivitas yang menjadi pusat erupsi berada di Kawah Jonggring Seloko, yang berada di sebelah tenggara puncak Mahameru.

Secara umum, Gunung Semeru memiliki tipe letusan abu vulkanian dan strombolian. Letusan tersebut biasanya terjadi tiga hingga empat kali dalam satu jam.

Hingga saat ini, ratusan warga sudah mengungsi. Video saat warga berbondong-bondong mengungsi pun banyak tersebar di media sosial.

Rata-rata warga mengungsi dengan membawa serta sepeda motor mereka untuk perjalanan ke tempat pengungsian. Perjalanan mereka seakan diburu waktu karena hujan abu yang sudah melanda kawasan dekat Gunung Semeru.

Hujan abu yang menyelimuti kawasan tersebut sangat berbahaya, terutama untuk mata dan sistem pernapasan. Selain itu, hujan abu tersebut juga menutupi pandangan terutama saat berkendara di jalan raya.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x