Orang Tua Wajib Tahu Cara Cegah Anak dari Pelecehan Seksual, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

- 10 Februari 2023, 21:35 WIB
Ilustrasi pelecehan anak
Ilustrasi pelecehan anak //geralt/Pixabay

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Pelecahan seksual terhadap anak semakin marak terjadi. Hal ini membuat para orang tua khawatir terhadap anak-anaknya saat beraktivitas di luar rumah atau tidak bersama mereka.

Oleh karena itu, orang tua harus tahu hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual.

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Eva Devita, SpA(K) mengungkapkan pencegahan kekerasan seksual pada anak perlu diawali dengan edukasi terkait bagaimana sang anak dapat menjaga tubuhnya.

"Atau orangtua diedukasi untuk memberikan pendidikan seksual anak, yakni agar anak mengenal anggota privasi tubuhnya," kata Ketua Satgas Perlindungan Anak IDAI itu, dikutip dari Antara, Jumat, 10 Februari 2023.

Baca Juga: Mau Nikah di KUA, Simak Prosedur dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Dia menegaskan, anak perlu mendapat edukasi dari orangtuanya terkait bagian tubuh mana yang boleh dilihat oleh orang lain dan mana yang tidak boleh. Selain itu, orangtua perlu memberikan edukasi tentang apa yang perlu dilakukan sang anak ketika ada orang yang ingin memegang atau melihat area privasinya.

Larangan kepada anak juga perlu diajarkan, kata Eva, seperti bibirnya tidak boleh dicium oleh sembarang orang, termasuk memegang dada, bokong, dan kemaluan. Sampaikan kepada anak bahwa yang boleh melihat hanyalah ibunya.

Kemudian, orangtua perlu mengajarkan kepada anaknya agar lari dan berteriak, serta melaporkan kepada orang dewasa terdekat apabila ada orang yang hendak memegang, menyuruh melepaskan pakaian, atau memotret.

Ketua Satgas Perlindungan IDAI itu juga memberikan imbauan kepada orang dewasa yang berada di sekitar anak-anak agar lebih peka lagi terhadap kekerasan seksual yang mungkin saja terjadi di lingkungannya. Sehingga, bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan oleh sang anak yang hendak menjadi korban dan yang telah menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual.

Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada, Popok Kering pada Anak Pertanda Risiko Gagal Ginjal Akut

Selain dunia nyata, Eva juga memberikan kiat untuk melindungi anak di dunia maya, di antaranya dengan melakukan evaluasi terhadap aturan pemakaian internet yang aman. Kemudian, orangtua juga perlu menyiapkan perangkat yang aman pada komputer, laptop, smartphone, atau yang lainnya.

Alat pengawas kegiatan anak saat berselancar (browsing) yang terhubung ke internet juga bisa menjadi kiat bagi orangtua, sehingga mereka dapat mengamati anaknya di dunia maya.

Selain beberapa kiat tersebut, Eva menjelaskan, membangun kepercayaan dan komunikasi dengan anak adalah bagian penting lainnya. Misalnya, orangtua dapat menyediakan waktu online bersama anak, atau sekadar menanyakan apa saja kegiatan anak saat di dunia maya.

Dalam hal bermedia sosial, orangtua juga perlu memperhatikan dan mengajarkan kepada anaknya batasan agar tidak membagikan informasi pribadi kepada orang lain.

Ajarkan kepada anak untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mengunggah sesuatu, serta sampaikan kepada anak agar menghindari berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Bau Mulut Tak Sedap Bisa Jadi Awal Gejala Penyakit Kronis

Sementara itu, cara menggunakan setting privacy juga sangat penting diajarkan. Orangtua juga bisa membuat kesepakatan dengan sang anak terkait aturan penggunaan internet seperti batas waktu penggunaan yang hanya boleh dari jam sekian hingga jam sekian.

"Ajarkan juga anak bertangung jawab terhadap apa yang diaksesnya dan mereka harus tahu konsekuensi, bahayanya kalau misalnya membuka informasi pribadi," jelas Eva.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x