Benjamin Netanyahu Berencana Menggempur Negara Lain Selain Gaza

- 12 April 2024, 20:15 WIB
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi pangkalan F-15 Angkatan Udara pada 11 April 2024
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi pangkalan F-15 Angkatan Udara pada 11 April 2024 /Foto/Times of Israel

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Perdana Menteri Israel Penjajah Benjamin Netanyahu mempersiapkan skema serangan di wilayah selain Gaza, Palestina. Rencana itu mengemuka seiring Israel Penjajah melanjutkan operasi militernya di Gaza.

"Di tengah kekhawatiran bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan senior Iran. Ini adalah kebutuhan keamanan Negara Israel baik dalam pertahanan dan serangan,” kata Netanyahu, dalam pernyataan resmi kantornya, usai kunjungan ke pangkalan angkatan udara di Israel selatan, dikutip dari Times of India, Kamis, 12 April 2024.

Adapun, terkait pembunuhan tiga putra dari Elite Hamas, Ismail Haniyeh, Benjamin Netanyahu mengaku tidak mendapatkan laporan apa-apa sebelum serangan. Ia mengungkap bahwa pengeboman di Gaza Utara itu berlangsung tanpa dikonsultasikan padanya.

Baca Juga: Ganti Puasa Ramadhan Atau Puasa Syawal Terlebih Dahulu? Simak Penjelasan Para Ulama di Sini

Masih dari laporan media Israel serupa, kantor berita Walla, diketahui belakangan, para tentara IOF ternyata membunuh tiga putra pemimpin Hamas tanpa pemberitahuan atau perintah dari komandan senior, pemimpin politik, bahkan sang Perdana Menteri.

Mengutip pejabat senior Israel, tidak ada keterangan bahwa Netanyahu maupun Menteri Pertahanan, Yoav Gallant sudah diberitahu sebelumnya mengenai serangan tersebut. Serangan itu adalah hasil koordinasi dari pihak militer Israel dan dinas intelijen Shin Bet.

Mereka berdalih, ketiga anak Haniyeh, Amir, Mohammad, dan Hazem menjadi sasaran sebagai pejuang alih-alih sebagai putra pemimpin politik Hamas. Militer Israel bungkam soal laporan bahwa empat cucu Haniyeh juga telah terbunuh dalam pengeboman yang sama.

Baca Juga: Maruarar Sirait Bergabung ke Partai Gerindra, Habiburokhman: Akan Diberi Posisi Terhormat dalam Partai

Ismail Haniyeh Tidak Gentar

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh menegaskan bahwa kematian enam anggota keluarganya dalam serangan bom terbaru Israel Penjajah di Gaza Utara tak akan membuat langkahnya goyah. Ia menegaskan tuntutan dan sikap Hamas tetap konsisten, utamanya gencatan senjata permanen.

Alih-alih merasa takut, Haniyeh menilai bahwa serangan terhadap anak dan cucunya itu adalah bukti kegagalan Israel sebab pejuang Palestina tiada habisnya di Gaza. Ia menekankan sekali lagi bahwa pembunuhan tersebut tidak akan mengubah posisi Hamas dalam perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Dia menegaskan, Hamas tidak akan menarik tuntutannya, termasuk gencatan senjata permanen dan pemulangan warga Palestina yang terlantar kembali ke rumah mereka masing-masing.

Baca Juga: Total 30 Juta DP Hanya 10 Juta Mobil Suzuki Baleno, Berikut Lengkap Spesifikasi dan Kreditnya

“Jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya pada puncak perundingan ini sebelum tanggapan gerakan tersebut (Hamas) disampaikan akan menyebabkan Hamas mengubah posisinya, mereka (Israel) hanya berkhayal,” kata Haniyeh, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 11 April 2024.

“Darah anak-anakku tidak lebih berharga dari darah anak-anak rakyat Palestina… Semua syahid di Palestina adalah anak-anakku," tuturnya, menegaskan. ***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Time of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x