Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikatakan meraih hasil positif dari pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden nomor urut 1 dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menurut penilaian Direktur Center of Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS), Sholeh Basyari.
Menurut Sholeh, faktor Anies Baswedan berpengaruh signifikan terutama di basis Anies, yaitu basis Islam kanan di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Peningkatan kursi PKB di berbagai daerah tersebut mengindikasikan dampak positif dari dukungan terhadap Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil hitung cepat Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lembaga survei Populi Center, PKB berhasil meraih 10,94 persen suara dari 99,88 persen data masuk, menempatkannya di peringkat keempat setelah PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.
Sholeh menyoroti bahwa PKB berhasil memperluas pangsa pasarnya di daerah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Barat, Sumatera secara umum, Sulawesi, serta daerah-daerah lainnya.
Peningkatan yang signifikan terjadi bahkan di luar basis Nahdlatul Ulama (NU), mencakup wilayah seperti Priangan Timur dan Priangan Barat.
Selain pengaruh Anies Baswedan, Sholeh menekankan peran kuat calon legislatif (caleg) yang mendukung PKB, terutama di Jawa Timur (Jatim). Figur seperti Rusdi Kirana, Syaikhul Islam Ali Masyhuri, dan lainnya memberikan kontribusi positif melalui daya tarik dana, keumatan, dan tingkat ketokohan yang diterima masyarakat.
Meski PKB mengalami peningkatan nasional, Sholeh juga mencatat penurunan suara di Jawa Tengah (Jateng). Faktor lain yang diidentifikasi adalah peran kiai dalam menjaga dan meningkatkan dukungan terhadap PKB, seperti disampaikan oleh Kiai Nurul Huda DJazuli dari Ploso Kediri.
