Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Ketua DPRD Muratara Efriansyah terancam turun dari jabatannya dari pimpinan DPRD Muratara. Bahkan posisinya sebagai legislator terancam.
Itu diketahui dari Progres penghitungan suara secara online melalui website resmi KPU RI di laman pemilu2024.kpu.go.id, di Dapil Muratara 3.
Dari Dapil Muratara 3 yang meliputi Kecamatan Rawas Ulu dan Ulu Rawas ini, Partai Gerindra yang dikomandoi oleh Efriansyah saat ini berada di peringkat terakhir perolehan kursi.
Karena dari 6 alokasi kursi yang tersedia, Partai Gerindra berada di peringkat 6. Tapi, kondisi ini masih bisa berubah, karena suara yang masuk baru 80,61 persen, dari 133 TPS, sedangkan jumlah ada165 TPS.
Artinya, masih 32 TPS lagi yang belum terupdate.
7 Parpol Rebutan 6 Kursi di Dapil Muratara 3
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Di Dapil Muratara 3 ini PDIP telah mengumpulkan suara sebanyak 4.124, dengan suara terbanyak Ridwan 2.370 suara diikuti Weni Cindi Klara dengan 1.263 suara.
PDIP berpeluang mendapat 2 kursi di Dapil Muratara 3 ini, bila mampu menambah perolehan suara mereka dari 32 TPS yang tersisa tersebut.
2. Partai NasDem
Meski belum final, Partai NasDem dipastikan sudah mengunci slot 1 kursi DPRD Muratara periode 2024-2029 dari Dapil Muratara 3 ini.
Pasalnya, saat ini Partai NasDem telah memperoleh 2.693 suara, dengan suara terbanyak Drs Darwayus 2.021 suara diikuti Ari Pandi 474 suara.
3. Partai Bulan Bintang (PBB)
Kondisi di PBB masih belum aman, karena meskipun sudah mengumpulkan 1.896 suara. Namun, posisi PBB masih rentan disalip oleh Parpol dibawahnya, mulai dari Partai Demokrat, PKB, Gerindra, Hanura hingga Partai Hanura.
Sementara itui peraih suara terbanyak di PBB atas nama H Suyadi dengan 905 suara, diikuti Weenny Novica Sari dengan 663 suara.
4. Partai Demokrat
Tidak jauh berbeda dengan PBB, meski sudah meraih 1.854 suara, yang terjadi di Partai Demokrat tidak jauh berbeda dengan PBB, posisi mereka sangat rentan untuk disalip oleh Partai Hanura.
Belum lagi, bila PDIP dapat 2 kursi. Jadi, persaingan di Dapil Muratara 3 ini masih sangat ketat, dan 6 Parpol masih memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan 4 alokasi kursi tesisa.
Bila Partai Demokrat mendapatkan 1 kursi, dipastikan milik Aguscik, karena ia telah mendapatkan suara sebanyak 1.562 suara.
5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Caleg PKB di Dapil Muratara 3 ini dipastikan belum bisa tidur nyenyak, karena perolehan suara dari PKB masih sangat rentan dikejar oleh Partai Hanura.
Bayangkan saya, suara yang dimiliki Partai Hanura saat ini sebanyak 1.663 suara, sedangkan PKB hanya 1.732 suara. Artinya, selisih suara antara keduanya hanya diangka 59 suara.
Jadi, Ade Irawan yang telah mendapatkan 1.452 suara belum bisa tidur nyenyak, dikarenakan perolehan suara mereka masih bisa dikejar oleh Partai Hanura.
6. Partai Gerindra
Di Dapil Muratara 3 ini sebenarnya ada 2 jagoan Partai Gerindra, yakni Ketua DPC sekaligus Ketua DPRD Muratara Efriansyah dan M Ali yang merupakan Anggota DPRD Muratara yang sedang menjabat.
Namun, per 25 Februari 2024 berdasarkan penghitungan di web KPU. Partai Gerindra mendapatkan kursi terakhir, dan ini tentunya masih sangat rentan untuk dikejar oleh Partai Hanura.
Pasalnya, suara Partai Gerindra hanya diangka 1.703 suara, sementara Partai Hanura diangka 1.663 suara. Selisih antara keduanya hanya 40 suara.
Jadi, pemilik suara terbanyak di Partai Gerindra atas nama Efriansyah dengan perolehan 1.069, masih belum tenang karena masih sangat mungkin dikejar oleh Partai Hanura.
7. Partai Hanura
Partai Hanura bisa mencuri 1 alokasi kursi di Dapil Muratara 3 ini, karena selisihnya sangat tipis dengan PKB dan Partai Gerindra.
Dengan suara yang masuk baru diangka 80,61 persen dari 133 TPS, sedangkan jumlah TPS di Dapil Muratara 3 ada 165 TPS, bukan tidak mungkin 1 kursi itu jadi milik Partai Hanura.
Jadi, sampai saat ini dari 6 kursi yang tersedia di Dapil Muratara 3 ini yang baru dipastikan dapat alokasi kursi yakni PDIP dan Nasdem. Sementara PBB, Partai Demokrat, PKB, dan Partai Gerindra masih sangat rentan kehilangan alokasi kursi.
Pasalnya, selisih mereka dengan Partai Hanura sangat tipis. Belum lagi bila PDIP mendapatkan 2 alokasi kursi.
Jadi, persaingan masih sangat panas, sampai penghitungan terakhir. ***
