Mahfud MD Kritik Penempatan Anggaran Makan Siang Gratis di RAPBN 2025, Harusnya Masuk APBN Perubahan Juni 2025

- 27 Februari 2024, 19:35 WIB
Eks Menko Polhukam Mahfud MD yang juga merupakan Cawapres Nomor Urut 3 (Tangkap Layar Ig@mohmahfudmd)
Eks Menko Polhukam Mahfud MD yang juga merupakan Cawapres Nomor Urut 3 (Tangkap Layar Ig@mohmahfudmd) /

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menilai penempatan anggaran untuk program makan siang gratis dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 tidak cocok, karena RAPBN 2025 didasarkan pada program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sementara program makan siang gratis merupakan inisiatif dari pemerintahan baru yang akan muncul jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Mahfud MD menyebut bahwa penempatan program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 tidak tepat karena RAPBN 2025 disusun oleh pemerintah saat ini, sementara program makan siang gratis merupakan inisiatif dari pemerintahan baru.

Baca Juga: Sandiaga Uno Beri Signal Bergabung di Kabinet Pasca-Pemilu 2024, Yakin Meningkatkan Ekonomi Kreatif Indonesia

Mahfud menyimpulkan bahwa program makan siang gratis harus dimasukkan dalam RAPBN Perubahan 2025 yang dijadwalkan pada Juni 2025 mendatang.

Tidak mengetahui hal ini sebagai pelanggaran aturan yang perlu dipersoalkan secara berlebihan, Mahfud MD menjelaskan bahwa langkah ini hanya sebagai sumbangan pemikiran dan tidak sebagai masalah yang berarti dalam konteks tahapan.

Jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, program makan siang gratis dapat dijalankan; jika tidak, program lain dapat diakomodasi tanpa masalah yang berarti.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diisukan Berlabuh di Partai Golkar, Airlangga Hartarto: Pak Jokowi Milik Semua Partai

Ia juga menegaskan bahwa langkah pemerintah yang sedang membahas program makan siang gratis meskipun Prabowo-Gibran belum ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, bukanlah masalah besar. Mahfud menyebutnya sebagai antisipasi. ***

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah