Makin Pedas! Harga Cabai di Kota Lubuklinggau Mencapai Ratusan Ribu

- 28 November 2023, 09:54 WIB
Harga cabai di Kota Lubuklinggau yang terus naik.
Harga cabai di Kota Lubuklinggau yang terus naik. /

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Harga cabai di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, harga cabai telah mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Nurmala, seorang pedagang cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai terjadi secara bertahap dan terus meningkat.

Menurut Nurmala, harga cabai setan yang sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Begitu pula dengan cabai merah biasa yang awalnya dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

"Cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai hijau besar melonjak dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram," katanya Selasa 28 November 2023.

Baca Juga: Musim Hujan Merupakan Waktunya Ular Bertelur! Warga Kota Lubuklinggau Diminta Waspada

Kenaikan ini telah terjadi selama seminggu terakhir dan dipicu oleh sedikitnya stok di Curup, Bengkulu. Selain itu, faktor lain yang turut berkontribusi adalah pengiriman cabai ke Jawa untuk dijual, mengingat harga yang lebih tinggi di sana. Menurut Nurmala, menjelang tahun baru juga menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga.

Tidak hanya cabai, kenaikan harga juga melibatkan sayur mayur seperti kubis, sawi bola, dan terong besar. Nurmala menjelaskan bahwa harga sayur kubis naik dari Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram, sawi bola dari Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram, dan terong besar dari Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Peningkatan harga cabai dan sayur-sayuran ini telah mengejutkan para pembeli, yang sekarang cenderung mengurangi jumlah pembelian mereka menjadi setengah atau seperempat kilogram. Dengan demikian, kenaikan harga ini memberikan dampak signifikan terhadap kebiasaan belanja masyarakat setempat. ***

Editor: Aan Sangkutiyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x