KLIKLUBUKLINGGAU.com - Pada, Minggu 14 Januari 2024z Dengan adanya sebuah upaya mewujudkan kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial, Kementerian Sosial terus mendorong perkembangan kewirausahaan lokal. Di Malang, Kemensos menggelar workshop Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Klinik Usaha PENA.
Dengan itu, workshop dengan tema Pelatihan Penguatan Pemberdayaan KPM PENA Graduasi dan Pelatihan Penguatan Kapasitas Pendamping Sosial PENA ini tidak hanya membangkitkan semangat kewirausahaan, tetapi juga membekali para pelaku usaha dengan berbagai keahlian. Melalui kelas pelatihan seperti kelas kerajinan tangan, memasak, literasi keuangan, riset UMKM, digital marketing dan konsultasi branding usaha.
KPM PENA dan para pendamping sosial diajak untuk menggali potensi. Harapannya, mereka dapat meningkatkan pendapatan keluarga, mandiri secara finansial, membuka peluang lapangan pekerjaan baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi regional.
Baca Juga: Mudah dan Cepat, Begini Cara Ajukan KUR BNI Online Bisa Pinjam Rp50 Juta untuk Modal Usaha
Lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini saat HUT PENA di Kaza Mall Surabaya beberapa waktu lalu mengatakan.
"Kami juga akan terus membuka pintu bagi para penerima bansos yang bertekad untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Insyaallah akan lebih banyak nanti yang mentas,” tegasnya.
Menik Wulandari (38), KPM Graduasi dari program BPNT, adalah salah satu yang telah meraih peningkatan pendapatan dan akhirnya mantap keluar dari bantuan sosial.
"Sudah persetujuan suami. Lebih baik tangan di atas daripada di bawah," tegas Menik.
Menik yang tercatat sebagai penerima BPNT sejak tahun 2017 ini memutuskan graduasi setelah usaha bengkel las yang digeluti suaminya memiliki peningkatan. Setiap bulan Menik kini memperoleh uang belanja bersih dari suaminya sebesar Rp 2 juta. Untuk kelangsungan usaha Menik dan keluarga, Kementerian Sosial memberikan bantuan usaha berupa peralatan untuk usaha las.