Sistem Pertahanan Udara Patriot Digunakan Amerika Serikat! Begini Relevansi, Keunggulan, dan Biayanya

- 15 April 2024, 20:44 WIB
Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS
Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS /Army Technology

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa sistem pertahanan udara Patriot, yang telah digunakan dalam berbagai aksi militer Amerika Serikat, memiliki sejarah panjang dan terus dikembangkan untuk mempertahankan relevansinya hingga tahun 2048.

Sistem ini awalnya dirancang untuk menangkis pesawat tempur tinggi, namun telah dimodifikasi untuk mengatasi ancaman baru, termasuk misil balistik taktikal.

Meskipun dikenal sebagai sistem yang handal dalam melawan serangan pesawat tempur, peluru kendali, dan misil balistik berdaya jelajah pendek, Patriot memiliki kelemahan dalam menangkal serangan drone kecil dan rudal yang terbang rendah.

Baca Juga: Perang Dunia ke 3 Diambang Pintu!!! Bila Amerika Bantu Israel, Korea Utara dan Rusia Bakal Bantu Iran

Salah satu kegagalan spektakuler Patriot terjadi pada perang Teluk pertama tahun 1991, ketika gagal menangkis serangan rudal SCUD Irak yang menyebabkan korban jiwa di barak militer AS di Arab Saudi.

Tantangan terbesar dari penggunaan sistem Patriot bukanlah hanya dalam hal teknis militer, tetapi juga dari segi biaya yang sangat mahal.

Polandia, sebagai contoh, harus mengeluarkan anggaran besar untuk membeli satu unit Patriot, sementara biaya pengoperasiannya juga terbilang tinggi. Menurut laporan, biaya pengoperasian Patriot bahkan bisa mencapai 100 juta dolar AS hanya untuk satu uji coba menangkal serangan udara.

Baca Juga: Amerika Serikat Perkuat Pertahanan Udara!!! Rudal Hipersonik Korea Utara Ancam Pangkalan Militer Mereka

Dengan keunggulan dan kelemahan yang dimilikinya, serta tantangan biaya yang dihadapinya, Patriot tetap menjadi salah satu sistem pertahanan udara yang relevan namun membutuhkan pertimbangan yang matang dalam penggunaannya. ***

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah