Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan tegas menuduh Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya sebagai penyebab utama ketegangan yang meradang antara Iran dan Israel.
Erdogan menyoroti serangan langsung pertama Iran terhadap Tel Aviv pada 13 April 2024, dan mengklaim bahwa tindakan tersebut adalah konsekuensi dari kebijakan agresif yang ditempuh oleh Netanyahu.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi Turki, Erdogan menegaskan bahwa Netanyahu dan rezimnya telah lama membiarkan tindakan agresi Israel terhadap Palestina tanpa mendapat kecaman yang setimpal.
Erdogan menilai sikap bungkam Netanyahu terhadap agresi Israel sebagai tindakan yang mengabaikan prinsip-prinsip moral dan hukum internasional.
Baca Juga: Angkatan Laut Kerajaan Inggris Menyempurnakan Sistem Sonar Kapal Perang dengan Teknologi Terbaru
Erdogan juga mengkritik pihak-pihak yang dengan cepat mengutuk Iran tetapi diam terhadap kekejian yang dilakukan oleh Israel terhadap bangsa Palestina.
Dia menekankan bahwa serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Erdogan menekankan perlunya semua pihak menurunkan ego dan berupaya untuk mendorong deeskalasi secepat mungkin guna menghindari eskalasi yang dapat membawa risiko perang regional yang lebih serius.
Erdogan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika ketegangan terus meningkat, akan ada potensi terpicunya konflik regional yang lebih luas dan lebih berbahaya.
