Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com – Israel telah mengadopsi taktik baru yang lebih kejam dalam upaya mereka untuk menjajah penduduk Palestina, dengan menggunakan rekaman jeritan tangisan sebagai alat untuk menarik dan membingungkan massa.
Metode ini tidak hanya menciptakan ketakutan psikologis, tetapi juga menyebabkan korban jiwa di antara warga sipil yang terjebak dalam kekacauan yang diciptakan oleh serangan Israel.
Dalam aksi yang mengguncang hati, tentara Israel mengudara menggunakan drone yang menyebarkan rekaman jeritan minta tolong dari ibu-ibu dan anak-anak, termasuk bayi. Suara-suara itu dipancarkan di sekitar sasaran, memancing warga Palestina untuk berkumpul di satu tempat, hanya untuk menjadi sasaran tembakan brutal dari pasukan Israel.
Baca Juga: Penjualan Pesawat Angkut Basler BT-67 ke Argentina Disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS
Bukan hanya itu, para penjajah juga menambahkan elemen-elemen lain dalam rekaman mereka, seperti suara tembakan, ledakan, dan kendaraan militer, untuk menciptakan suasana ketegangan yang lebih besar. Taktik ini tidak hanya bertujuan untuk menewaskan warga Palestina secara langsung, tetapi juga untuk menghancurkan moral dan semangat perlawanan mereka.
Kisah-kisah mengerikan dari warga Palestina yang menjadi korban taktik ini hanya menyoroti tingkat kekejaman yang telah dicapai oleh Israel dalam upaya mereka untuk menjaga dominasi mereka di wilayah tersebut. Dengan menggunakan teknologi canggih untuk menyebarkan ketakutan dan kekacauan, Israel terus melanggar hak asasi manusia dan mengabaikan hukum internasional.
Baca Juga: Jerman Sepakati Pembelian 35 Jet Tempur F-35 AS sebagai Bagian dari Peningkatan Kemampuan Militer
Sementara dunia terus menyaksikan tragedi kemanusiaan ini, penting bagi komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri penjajahan Israel di Palestina dan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut terhadap teknologi untuk melukai warga sipil yang tak bersalah. ***
