Tradisi Penamaan Kapal TNI AL Dipengaruhi Tradisi Lokal, Cermin Kebudayaan dan Perkembangan Terkini

- 26 April 2024, 17:52 WIB
Peresmian KRI Bung Karno-369 di Dermaga Mako Kolinlamil TNI AL
Peresmian KRI Bung Karno-369 di Dermaga Mako Kolinlamil TNI AL /Istimewa

KLIKLUBUKLINGGAU.com - TNI Angkatan Laut Indonesia memiliki tradisi unik dalam penamaan kapal-kapalnya, yang mencerminkan sejarah, kebudayaan, dan identitas nasional.

Semua kapal TNI AL diberi awalan KRI (Kapal Perang Republik Indonesia), sedangkan kapal berukuran lebih kecil dengan persenjataan ringan memiliki awalan KAL (Kapal Angkatan Laut).

Tradisi penamaan kapal ini juga mencerminkan jenis dan misi kapal tersebut. Misalnya, nomor lambung kapal dimulai dengan angka tertentu yang menunjukkan jenis kapal serta asal nama-nama kapalnya.

Baca Juga: Mahasiswa AS Bela Palestina, Diserang dan Ditangkap

Dalam beberapa kelas kapal, penamaan juga didasarkan pada tema tertentu. Misalnya, kelas Nagapasa, yang merupakan kapal selam, diberi nama sesuai dengan senjata dalam mitologi Wayang Jawa.

Selain itu, kelas-kelas kapal seperti fregat, korvet, dan kapal selam sering kali diberi nama berdasarkan pahlawan nasional atau pahlawan angkatan laut Indonesia, yang merupakan bagian dari warisan sejarah bangsa.

Terkait perkembangan terbaru, TNI Angkatan Laut diperkirakan akan mengoperasikan setidaknya 8 kapal selam pada tahun 2024. Kapal-kapal tersebut diberi nama sesuai dengan tema mitologi Wayang Jawa, yang menambah keunikan dalam tradisi penamaan kapal TNI AL.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Amerika yang Berperan Melindungi Palestina Diserang Pemerintah, 34 Orang Ditangkap

Selain itu, pembangunan kapal-kapal baru seperti fregat kelas Martadinata dan korvet kelas Bung Karno juga menunjukkan komitmen TNI AL dalam memperkuat kekuatan dan keberadaannya di wilayah perairan Indonesia.

Halaman:

Editor: Firmansyah Ababil


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x