KLIKLUBUKLINGGAU.com – Kerusuhan di Kampus AS: Demonstrasi mahasiswa di Amerika Serikat yang menyuarakan dukungan untuk Palestina berujung pada kekacauan dan penangkapan. Aksi protes yang awalnya damai di University of Texas di Austin (UT Austin) dan University of Southern California (USC) berubah menjadi ricuh setelah pihak berwenang setempat turun tangan.
Dukungan untuk Palestina: Para mahasiswa memprotes tindakan Israel di Gaza, menyerukan diakhirinya pendudukan dan genosida. Gerakan ini mendapatkan momentum di berbagai kampus AS, dengan tuntutan divestasi dari perusahaan yang terkait dengan Israel.
Tindakan Keras: Universitas dan otoritas setempat menanggapi dengan tegas. Di UT Austin, polisi menggunakan kekuatan untuk membubarkan massa, menangkap 34 orang, dan menuduh mereka melakukan pelanggaran termasuk penyerangan dan perusakan. Gubernur Texas Greg Abbott mengecam keras protes tersebut, menyebutnya "anti-Semit" dan menyerukan hukuman berat bagi para demonstran.
Baca Juga: Memanas!!! Israel dan Iran Bersaing dalam Persenjataan Rudal Balistik di Timur Tengah
Dampak dan Pertanyaan:
Kebebasan Berekspresi: Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan tentang hak para mahasiswa untuk berdemonstrasi dan menyuarakan pendapat mereka, terutama pada isu-isu internasional yang sensitif.
Ketegangan Politik: Aksi protes ini memperparah ketegangan politik di AS terkait konflik Israel-Palestina, dengan seruan untuk intervensi yang lebih besar dari pemerintah AS.
Keadilan dan Akuntabilitas: Terdapat kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi dan kurangnya akuntabilitas dalam menangani demonstran.