Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Brunei telah menandatangani kontrak dengan Airbus untuk memperoleh enam helikopter H145M guna mendukung misi yang diperluas oleh Angkatan Udara Kerajaan Brunei.
Helikopter ini akan memperkuat kemampuan dukungan dan observasi udara, menggantikan peran armada Bo-105 yang telah beroperasi selama 41 tahun hingga pensiun pada tahun 2022.
CEO Airbus, Bruno Even, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kinerja tinggi dan fleksibilitas helikopter ini akan membantu kesiapan operasional Brunei.
Akuisisi ini dilakukan setelah angkatan udara menambahkan dua pesawat Airbus C295MW pada bulan Februari.
Baca Juga: Jalan di Provinsi Guangdong China Selatan Ambles, Mengakibatkan 19 Korban Meninggal Dunia
H145M merupakan varian militer dari H145, dirancang untuk pelatihan, logistik, evakuasi medis, rekognisi, serangan ringan, dan misi transportasi.
Mesin turboshaft ganda memungkinkannya mencapai kecepatan jelajah 152 mil (246 kilometer) per jam, dengan jangkauan hingga 420 mil (680 kilometer).
Helikopter ini dapat dilengkapi dengan senjata mesin FN MAG kaliber 7,62 mm atau senjata mini M134, sensor inframerah, dan sistem perlindungan diri perang elektronik. Varian H145M juga dapat diintegrasikan dengan senjata anti-armor dengan menambahkan misil SPIKE ER2 ke persenjataannya.
Ada 15 operator militer yang menggunakan helikopter ini, termasuk Albania, Thailand, dan Inggris, yang juga memesan enam unit pada bulan April untuk digunakan dalam pelatihan perang hutan di Brunei. ***
