Hasil Studi Ungkap Merokok Dapat Berisiko Penurunan Daya Ingat

26 Desember 2022, 18:14 WIB
Ilustrasi, kebiasaan merokok dapat menurunkan daya ingat. /Pixabay/audreysteenthaut./

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, hingga gangguan paru-paru atau kanker paru-paru.

Tak hanya menyebabkan penyakit, kebiasaan buruk ini dapat berefek penurunan daya ingat.

Hal tersebut berdasarkan hasil dari sebuah penelitian baru oleh Ohio State University.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease ini menemukan kebiasaan merokok yang berkaitan dengan masalah daya ingat dan penurunan kognitif. Efek ini bisa terlihat dalam rentang usia paruh baya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 21 Penyakit hingga Pelayanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Penelitian ini melibatkan lebih dari 135 ribu orang berusia lebih dari 45 tahun. Selama belajar, mereka diminta untuk memberi tahu tentang kebiasaan merokok yang mereka lakukan.

Tim peneliti juga melakukan analisis terhadap masalah daya ingat dan fungsi kognitif yang dialami para partisipan. Tim peneliti lalu membandingkan kondisi penurunan penurunan kognitif subyektif (SCD) pada tiga macam partisipan.

Ketiga partisipan tersebut adalah partisipan yang masih menjadi perokok, partisipan yang baru berhenti merokok, dan partisipan yang sudah lama berhenti merokok.

Hasil studi menunjukkan prevalensi SCD di antara para perokok 1,9 kali lebih besar dibandingkan bukan perokok.

Baca Juga: Hindari Tiga Hidangan Ini Saat Sakit, Salah Satunya Kopi 

Selain itu, prevalensi SCD pada orang yang berhenti merokok kurang dari 10 tahun lalu adalah 1,5 kali lebih besar dibandingkan bukan perokok.

SCD merupakan kondisi ketika seseorang merasakan adanya penurunan daya ingat. SCD bisa dikatakan sebagai bentuk gangguan kognitif dan dapat menjadi salah satu gejala awal dari penyakit Alzheimer atau penyakit demensia lainnya.

"Mereka yang berhenti lebih dari 10 tahun sebelum survei dilakukan memiliki prevalensi SCD sedikit lebih besar dibandingkan kelompok non perokok," ungkap tim peneliti seperti dilansir WebMD, Senin 26 Desember 2022.

Berdasarkan temuan ini, kebiasaan merokok tampak berkaitan dengan terjadinya risiko SCD. Akan tetapi, berhenti merokok cukup membantu dalam menurunkan risiko tersebut.***

Baca Juga: Agar Tulang Tidak Mudah Keropos, Konsumsi Lima Sayuran ini

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: webMD

Tags

Terkini

Terpopuler