KLIKLUBUKLINGGAU.com- Garam kerap kali dijadikan sebagai penyedap masakan agar makanan menjadi lebih gurih.
Di samping itu, garam juga dapat membantu mengendurkan atau mengencangkan otot, membantu impuls saraf, dan menyeimbangkan mineral serta air dalam tubuh.
Namun, jika garam dikonsumsi secara berlebihan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Ternyata Konsumsi Agar-agar Bermanfaat Bagi Kesehatan, Ingat Jangan Berlebihan
Dilansir dari laman WebDM, ada beberapa tanda jika sudah terlalu banyak mengonsumsi garam.
1. Kembung
Kembung atau perut terasa kencang merupakan salah satu efek samping jangka pendek dari terlalu banyak garam.
Tubuh akan menahan air, sehingga cairan ekstra akan menumpuk dan menyebabkan perut terasa penuh. Ingat, makanan yang tinggi garam atau sodium tidak melulu terasa asin. Junk food seperti sandwich, pizza, dan makanan kaleng adalah sumber garam yang tinggi.
2. Tekanan darah tinggi
Ada banyak penyebab seseorang mengidap tekanan darah tinggi, salah satunya adalah terlalu banyak konsumsi garam. Perubahan tekanan darah terjadi melalui ginjal.
Garam akan membuat ginjal bekerja ekstra untuk menyaring cairan yang tidak diperlukan tubuh, akibatnya tekanan darah akan naik.
Baca Juga: Susu Kental Manis Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter Anak
3. Bengkak
Bengkak bisa jadi tanda terlalu banyak sodium dalam tubuh. Bagian tubuh yang umumnya membengkak karena sodium terjadi pada wajah, tangan, kaki, dan pergelangan kaki.
4. Merasa haus terus-menerus
Jika tubuh merasa haus terus-menerus, bisa jadi itu adalah tanda konsumsi garam berlebih.
Garam membuat tubuh dehidrasi dengan membuat tubuh menarik air dari dalam sel. Minum air putih dapat membantu menetralisir garam dan menyegarkan sel tubuh kembali.
Baca Juga: Sering Dijadikan Lalapan, Daun Kemangi Juga Bermanfaat Untuk Kesehatan
5. Berat badan naik
Garam mengikat air dan volume air dalam tubuh akan menambah berat badan. Jika merasa berat badan naik dengan tiba-tiba, bisa jadi itu karena konsumsi garam yang berlebihan.
6. Sering buang air kecil
Karena garam membuat tubuh mudah haus, otomatis intensitas minum akan bertambah. Akibatnya, kita akan jadi lebih sering buang air kecil.
Baca Juga: Kenali Penyebab, Gejala, hingga Cara Atasi Dehidrasi pada Bayi
7. Tidak bisa tidur nyenyak
Konsumsi makanan yang tinggi garam sebelum malam hari dapat mengganggu tidur. Tanda-tandanya seperti tidur yang tidak nyenyak, sering terbangun, dan tidak merasa segar di pagi hari.
8. Merasa lemas
Ketika kadar garam dalam darah tinggi, maka kandungan air di dalam sel akan berkurang. Akibatnya, kita akan merasa lemas dan lebih lemah dari biasanya.
Baca Juga: Hati-Hati Tidur Kurang Dari 5 Jam Berisiko Terkena Penyakit Kronis
9. Gangguan pencernaan
Jika makanan yang kita konsumsi mengandung terlalu banyak garam, maka pencernaan juga bisa terpengaruh sehingga akan merasa mual, diare, atau kram perut.
Selain efek jangka pendek di atas, efek jangka panjang dari konsumsi garam berlebih juga perlu diwaspadai.
Dalam waktu yang lama, kelebihan garam bisa menyebabkan pembesaran otot jantung, sakit kepala, gagal jantung, hipertensi, penyakit ginjal, batu ginjal, osteoporosis, kanker perut dan stroke.
Tips Kurangi Konsumsi Garam
Untuk mengurangi konsumsi garam, ada beberapa tips yang bisa diterapkan, di antaranya:
- Konsumsi daging segar dibandingkan daging kemasan.
- Ketika membeli sayuran, pilihlah yang masih segar. Jangan konsumsi sayur kemasan yang sudah berbumbu atau diawetkan.
- Perhatikan kandungan sodium pada label nutrisi kemasan makanan. Dalam sehari, kita hanya perlu sekiranya 1.500 miligram garam dari seluruh makanan yang dikonsumsi.
- Jika membeli bumbu instan, pilih yang tidak mengandung sodium atau yang kandungannya rendah.
Baca Juga: Waspada DBD pada Anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Meski dianggap remeh, garam yang dikonsumsi secara berlebihan ternyata dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan. Oleh karenanya, tetap jaga pola makan dan pastikan banyak konsumsi air putih.***