Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Batuk, pilek, dan radang tenggorokan adalah gejala umum yang sering terjadi bersamaan dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti flu atau pilek. Buah pir yang dikukus menjadi hidangan yang lezat dan sehat yang bisa membantu meredakan gejala batuk pilek karena kaya akan nutrisi dan lembab.
Diketahui, Buah pir mengandung vitamin C dan serat yang baik untuk sistem kekebalan tubuh. Buah pir kukus menjadi hidangan sehat yang bisa membantu merasa lebih baik saat sedang batuk, pilek. Pastikan untuk mengonsumsi buah pir kukus saat masih hangat agar manfaatnya lebih maksimal. Berikut adalah cara membuat buah pir kukus:
Bahan
2-3 buah pir yang matang, kupas, buang biji, dan potong-potong sesuai selera.
1 sendok teh madu (opsional).
1/2 sendok teh bubuk kayu manis (opsional).
Segenggam kenari atau almond cincang (opsional).
Baca Juga: Wow Menggumkan, Eksplorasi Keajaiban Alam dan Budaya! Puncak Guha, Destinasi Wisata Terfavorit di Garut
Cara membuat
- Siapkan alat kukus.
- Letakkan potongan buah pir ke dalam wadah kukus.
- Tutup wadah kukus dan panaskan air dalam panci hingga mendidih. 'Ketika air mendidih, letakkan wadah kukus dengan buah pir di atasnya.
- Kukus buah pir selama sekitar 10-15 menit atau sampai buah pir menjadi lembut dan mudah ditembus dengan garpu.
- Setelah matang, letakkan buah pir dalam mangkuk.
- Jika Anda ingin menambahkan sedikit rasa manis, tuangkan madu di atas buah pir dan taburkan bubuk kayu manis.
- Bubuk kayu manis dan madu dapat memberikan rasa dan manfaat tambahan untuk meredakan batuk pilek.
- Taburkan kenari atau almond cincang di atasnya untuk memberikan tekstur dan rasa yang renyah (opsional).
- Sajikan buah pir kukus selagi hangat.
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Ingatlah bahwa gejala batuk, pilek, dan radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
Jika merasa khawatir atau gejala semakin memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.***
