Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com – Pakar politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, menguraikan bahwa pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tidak menandakan masuknya NasDem ke dalam koalisi Prabowo-Gibran. Asrinaldi menegaskan bahwa pertemuan tersebut lebih berkaitan dengan proses pemilu dan penghitungan suara yang sedang berlangsung, terutama mengingat KPU masih menghadapi kendala dalam melakukan penghitungan di beberapa daerah.
Asrinaldi menduga bahwa pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah proses pemilu, bukan terkait koalisi politik. Dia memperingatkan agar pertemuan ini tidak menjadi sumber gugatan, konflik, atau sengketa.
Terkait sikap politik NasDem, Asrinaldi yakin bahwa partai tersebut tetap solid di barisan oposisi bersama partai pendukung yang lain. Dia menekankan pentingnya peran oposisi untuk menjaga keseimbangan dalam pemerintahan, sehingga memungkinkan pengawasan yang efektif terhadap partai koalisi yang berada di pemerintahan.
Baca Juga: Jokowi Panggil Raja Juli Antoni ke Istana! Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Penting ini?
Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh dikonfirmasi oleh Politisi NasDem, Ahmad Sahroni, sebagai pertemuan silaturahim biasa. Meskipun demikian, isi pembicaraan mereka belum diketahui secara detail.
Sebelumnya, Surya Paloh juga melakukan pertemuan dengan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, untuk membahas fakta-fakta terkait Pemilu. Selain itu, ia juga mengungkapkan rencananya untuk berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait perkembangan Pilpres 2024.
Pemilu 2024, yang meliputi berbagai tingkat pemilihan, telah menghadirkan sejumlah partai politik nasional dan lokal sebagai peserta. Dengan periode rekapitulasi suara nasional yang telah dijadwalkan oleh KPU, pemantauan terhadap perkembangan politik dan proses demokrasi tetap menjadi fokus utama. ***
