KLIKLUBUKLINGGAU.com - Muchammad Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, mengungkapkan keheranannya terhadap kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Romahurmuziy, yang akrab disapa Romy, menyampaikan pernyataannya melalui akun Instagramnya pada Sabtu 2 Maret.
Romy membandingkan lonjakan suara PSI yang dianggapnya tidak wajar dengan tren penurunan suara dari partainya sendiri.
Baca Juga: Pemerintah dan DPR Setujui Revisi UU Desa: Masa Jabatan Kepala Desa Diperpanjang
Ia merujuk pada hasil survei yang menyatakan bahwa kenaikan suara sebesar itu hanya mungkin terjadi jika PSI meraih 50 persen suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jusufkalla, operasi 'sayang anak' lagi?" ungkap Romy.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP ini meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyelidiki ketidaknormalan ini.
Romy mengancam akan membawa masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menggunakan hak angket.