Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Soroti Kenaikan Suara PSI dan Mohon Atensi KPU dan Bawaslu

- 3 Maret 2024, 10:24 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy. /Antara

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Muchammad Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, mengungkapkan keheranannya terhadap kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Romahurmuziy, yang akrab disapa Romy, menyampaikan pernyataannya melalui akun Instagramnya pada Sabtu 2 Maret.

Romy membandingkan lonjakan suara PSI yang dianggapnya tidak wajar dengan tren penurunan suara dari partainya sendiri.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Setujui Revisi UU Desa: Masa Jabatan Kepala Desa Diperpanjang

Ia merujuk pada hasil survei yang menyatakan bahwa kenaikan suara sebesar itu hanya mungkin terjadi jika PSI meraih 50 persen suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jusufkalla, operasi 'sayang anak' lagi?" ungkap Romy.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP ini meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyelidiki ketidaknormalan ini.

Baca Juga: Kerasnya Dapil Musi Rawas 5!!! 2 Ketua Parpol dan 2 Incumbent Diprediksi Tumbang di Dapil Musi Rawas 5

Romy mengancam akan membawa masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menggunakan hak angket.

"Klo ini tidak dikoreksi, @dpp.ppp akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!" tegasnya.

Sebelumnya, terjadi peningkatan 104 ribu suara atau sekitar 0,12 persen dalam waktu 30 jam untuk PSI.

Baca Juga: KPU Musi Rawas Rampung Gelar Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024!!!

Suara PSI pada Jumat 1 Maret pukul 06.00 WIB mencapai 2.291.882 suara atau 3 persen, namun pada Sabtu 2 Maret pukul 11.00 WIB, suara tersebut naik menjadi 2.395.363 suara atau 3,12 persen.

Perkembangan ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk pihak PPP yang menilai hal ini perlu diusut lebih lanjut. ***

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah