KLIKLUBUKLINGGAU.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada Pemerintah untuk menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dengan Jujur dan Adil (jurdil) demi kebaikan bangsa.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menegaskan bahwa Pemilu harus mematuhi prinsip langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber) tanpa pelanggaran.
"Pemilu itu 'kan harus luber (langsung umum bebas rahasia), itu 'kan tidak boleh dilanggar. Kedua, jurdil," kata Anwar di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Baca Juga: Lolly Suhenty Menegaskan Penyelenggaraan PSU di Kuala Lumpur Menjadi Perhatian Serius Bawaslu RI
Anwar menekankan bahwa Pemilu yang bersih adalah kunci untuk menjaga demokrasi dan hak memilih masyarakat.
Para penyelenggara pemilu diingatkan untuk menanamkan nilai jujur agar Pemilu melahirkan pemimpin yang amanah kepada rakyat.
Jika terdapat indikasi kecurangan dalam pemilu, Anwar menyatakan bahwa rakyat berhak untuk mengambil tindakan.
"Seandainya tidak berlaku Jujur dan Adil, hak rakyat untuk mempertanyakan itu karena kedaulatan negeri ini bukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), kedaulatan negeri ini ada di tangan rakyat," tegasnya.