Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Partai Golkar Sumatera Utara secara resmi memastikan bahwa mereka tidak akan mengusung Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2024. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Golkar Sumut, Ilhamsyah, yang mengungkapkan bahwa keputusan ini telah diambil sebagai akibat dari hubungan buruk yang dimiliki Edy Rahmayadi dengan partainya.
"Kalau itu (soal mengusung Edy Rahmayadi) sudah pasti tidak," kata Ilhamsyah di Medan.
Ilhamsyah menjelaskan bahwa DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat penugasan kepada Bobby Afif Nasution dan Musa Rajekshah sebagai bakal calon gubernur Sumut. Menurutnya, Edy Rahmayadi kerap kali menyinggung Golkar selama masa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Juga: Banyak Pejabat Kepala Daerah Masuk Bursa Dalam Pilkada 2024, Mendagri Tegaskan Harus Mundur
"Kami juga tidak ingin melukai hati teman-teman kader Golkar yang ada di bawah. Apa yang dilakukan beliau yang lalu, bagaimana dia melukai nama warna lambang partai sangat menyakitkan kami," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck, menambahkan bahwa dari 33 kabupaten/kota di Sumut, partainya berhasil mengisi 14 kursi Ketua DPRD di 14 kabupaten/kota tersebut. Ijeck menyatakan bahwa partainya akan mengusung kader untuk maju pada Pemilihan Calon Kepala Daerah 2024.
"Sebelum pemilihan legislatif, DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan surat penugasan untuk calon kepala daerah hingga kabupaten/kota provinsi se-Indonesia termasuk Sumut. Nama-nama calon kepala daerah itu sudah ada," ungkapnya.
Baca Juga: Menteri Tito Karnavian Harapkan Perubahan UU Desa Menjadi Terobosan untuk Kinerja Pemerintahan Desa
Meski demikian, kata Ijeck, DPD Golkar Sumut akan mengevaluasi kembali nama-nama calon kepala daerah tersebut untuk memastikan apakah layak atau tidak untuk diusung pada Pilkada 2024.
