Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Korban perampokan sadis di Musi Rawas, inisial DD (37), warga Desa Ketuan Jaya, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, berharap agar pelaku dihukum hukuman seberat-beratnya. Pernyataan tersebut disampaikan saat wawancara pada Selasa, 28 November 2023 ketika ia diundang ke Mapolres Musi Rawas.
Ia sengaja di undang Polres Musi Rawas guna menerima bantuan berupa santunan dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo. Saat tiba bersama anggota Polsek Tugumulya, masih terlihat dengan kondisi tertutup perban di beberapa bagian tubuhnya, termasuk.
Ia menyampaikan bahwa kondisi dirinya dan keluarganya telah membaik setelah insiden perampokan yang dialaminya.
"Alhamdulillah, sudah sehat, saya dan anak juga sehat. Tapi anak saya masih trauma," ungkapnya, dan saat ini ia bersama keluarganya telah kembali dari rumah sakit dan menetap di tempat tinggalnya di Desa Ketuan Jaya, Kecamatan Muara Beliti.
Baca Juga: Oknum Polisi yang Pukul Warga di Muratara Ditangkap Propam! Sempat Lari ke Kota Palembang
Mengenai pengetahuan tentang para pelaku, ia menyatakan bahwa tidak mengenal mereka. Namun, ia mencatat bahwa salah satu pelaku sering melewati belakang rumahnya.
"Kenal itu tidak, tapi ada satu pelaku yang sering lewat, dia mencari ikan di rawa di belakang rumah saya," katanya.
Meski demikian, tanpa kecurigaan, korban sering berkomunikasi dengan pelaku ketika mereka mencari ikan di dekat rumahnya. "Cuma negur aja, mau kemana pak, mau mancing pak. Begitu. Saya juga tidak curiga sama sekali, kalau dia punya niat seperti ini. Terakhir kali melihat pelaku, 2 minggu sebelum kejadian," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Salah satu pelaku yang menjadi otak dalam perampokan dengan kejam di rumah seorang korban di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mengakui telah melakukan pengintaian terhadap rumah tersebut dalam waktu yang cukup lama.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo, melalui Wakapolres Kompol Harsono bersama Kasat Reskrim AKP Hary Dinar, mengungkapkan bahwa tersangka bernama Arpan menggunakan dalih mancing di dekat rumah korban untuk melakukan pengintaian, sehingga ia memiliki pengetahuan mendalam tentang rumah korbannya.
"Ia menggunakan alasan mancing sebagai kedok untuk mengintai rumah korban, sehingga ia dapat mengumpulkan informasi detail tentang targetnya," katanya Sabtu 25 November 2023.
Kasus perampokan yang juga melibatkan tindak perkosaan ini melibatkan empat tersangka, di mana tiga di antaranya berhasil ditangkap oleh Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas.
Tiga tersangka yang berhasil ditangkap antara lain Arpan Sopian alias Yan Seraput (51), warga Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, yang merupakan otak pelaku dan juga pelaku perkosaan terhadap istri korban.
Ardy Arianto (23), warga Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, dan Maliyadi alias Mali (53), warga Desa Satan, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas.
Wakapolres menjelaskan bahwa Arpan sebelumnya telah menjalani hukuman penjara dalam kasus serupa dan baru saja bebas selama sebulan sebelum terlibat kembali dalam kejahatan serupa. Seorang pelaku lagi dengan inisial FI masih dalam pencarian.
Proses penangkapan para tersangka dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam, di mana dua di antaranya terpaksa ditembak karena melawan petugas saat ditangkap.
Kejadian perampokan ini terjadi di rumah korban dengan inisial DD di Dusun IV Desa Tegal Rejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, pada Jumat, 24 November 2023, sekitar pukul 02.00 WIB. Selain merampok barang berharga, salah satu pelaku juga melakukan tindak perkosaan terhadap istri korban.***
