KLIKLUBUKLINGGAU.com - Iran menyuruh pihak Amerika Serikat (AS) agar “bersyukur”, dalam menyikapi konflik dan perang antara negara mereka dan Israel Penjajah. Pasalnya, Iran menilai bahwa serangan balasan mereka terhadap Israel Penjajah termasuk serangan yang terukur dan terkendali. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani buka suara mengenai hal ini.
"Dia (Nasser Kanaani) menasihati AS agar mempertimbangkan tindakan Iran sebagai tindakan yang bertanggung jawab dan reaksi yang sah terhadap tindakan agresi Israel," kata kantor berita semi-resmi Tasnim, dikutip 15 April 2024.
"(AS juga diminta harus) berterima kasih atas operasi Iran yang logis dan sah daripada mengambil sikap yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Rumah Sakit Al-Amal di Gaza Bangkit Meski Terluka oleh Konflik
Sikap tidak bertanggung jawab yang dimaksud Nasser Kanaani menyangkut intervensi dan pertahanan Amerika hingga pendudukan Israel berakhir. Faktanya, AS harus mengumpulkan negara-negara G7 (Kelompok 7) untuk menghasilkan tanggapan kolektif.
Inisiatif AS menyerukan G7 untuk menanggapi Iran Presiden AS Joe Biden telah mengumpulkan para pemimpin negara-negara G7 untuk mengembangkan tanggapan terkoordinasi terhadap serangan 'kurang ajar' Iran terhadap penduduk Israel.
Langkah ini ironis karena Biden sebelumnya menegaskan Amerika Serikat tidak akan ikut campur dalam perang kedua belah pihak. Memang, pada Minggu 14 April 2024, Biden secara terbuka mengutuk serangan udara Iran.
Baca Juga: Amerika Serikat Berencana Menjual 18 Drone Bersenjata Senilai Miliaran Dollar ke Uni Emirat Arab
Ia bahkan mengatakan bahwa serangan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya, dan merupakan serangan yang mengerikan dan berbahaya terhadap Israel.
"Kami menegaskan kembali komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel," kata Biden, dikutip dari Indian Express, Senin, 15 April 2024. Di lapangan, pasukan Amerika bergabung dalam upaya untuk menjatuhkan sekitar 300 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Teheran. Berdasarkan klaim Israel Penjajah, sebagian besar rudal berhasil dicegat. ***