Kritikan Keras Terhadap Kinerja Plt PU BM Kabupaten Musi Rawas

- 2 September 2022, 20:35 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Mura, H Alamsyah A Manan SH
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Mura, H Alamsyah A Manan SH /Wakil Ketua Komisi IV DPRD Mura, H Alamsyah A Manan SH/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kinerja Dinas PU BM Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) jadi sorotan.

Pasalnya, belakangan ini berbagai pihak menilai kinerja dari PU BM Mura ini kurang maksimal dalam menjalankan program kerja dari  Bupati Mura Hj Ratna Machmud Amin.

Berikut ini, Tim Kliklubuklinggau.com rangkum berbagai kritikan yang disampaikan legislator maupun aktivis di Mura, terhadap kinerja PU BM belakangan ini.

*DPRD Mura Sayangkan Plt Kadis PUBM Sukar Koordinasi 

Sorotan terkait banyaknya proyek-proyek pembangunan yang nampak tanpa pengawasan di Kabupaten Musi Rawas, terutama yang berada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Musi Rawas, turut menjadi perhatian anggota DPRD Musi Rawas, khususnya di Komisi IV.

Terkuak, bahwa selama ini bahkan pihak Dinas PUBM sukar soal koordinasi dengan DPRD Musi Rawas. Padahal, instansi tersebut merupakan mitra kerja DPRD Musi Rawas.

"Mana mau maksimal. Mereka saja (pihak DPUBM) sukar diajak berkoordinasi. Khusus Plt Kadisnya selama ini selalu mengirimkan perwakilan-perwakilan jika ada rapat atau pembahasan penting," tegas Alamsyah, Jumat 2 September 2022.

Kinerja Plt Kadis PUBM ini, menurut Alamsyah tentu mempengaruhi hasil dari kerja di lapangan. Pasalnya, selain engan diundang rapat oleh DPRD Mura, Plt Kadis PUBM ini juga selalu mengirimkan satu orang yang mewakilinya ketika rapat.

"Khusus di pengawasan pengerjaan proyek juga belum maksimal. Bagaimana mau maksimal, kalau Plt Kadisnya saja susah koordinasi," ungkap Alamsyah.


* GSUU : Jangan Ada KKN Dalam Penunjukan Kadis

Mencuatnya sejumlah proyek yang nampak tanpa pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Musi Rawas, disayangkan oleh Koordinator Gerakan Sumpah Undang-Undang (GSUU), Herman Sawiran.

Ia menilai, pihak legislatif dan pemerintah selama ini memang jarang melakukan sidak ke lapangan.

"Selama ini memang baik dprd maupun Bupati jarang melakukan sidak, apalagi proyek provinsi atau BWSS yang lokasinya di Musi Rawas. Padahal kan mereka ada fungsi pengawasan," ungkap Herman, Jumat 2 September 2022.

Herman menyampaikan, khusus pimpinan di dinas sekalipun saat ini banyak yang belum defenitif, tapi semestinya harus juga mengontrol pekerjaan yang mulai berjalan.

"Memang sejumlah dinas, pimpinannya masih Plt. Jadi mereka ini menunggu instruksi pimpinan, yakni Bupati Musi Rawas. Kedepan, posisi pimpinan di dinas-dinas yang kadis nya masih Plt. Harus diisi orang yang tepat," jelas Herman.

Menurutnya, orang yang tepat yakni sesuai background dengan dinas yang dipimpin dan orang-orang yang berpotensi tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Jangan menempatkan orang yang tidak tepat. Sama saja menegakkan benang basah. Yaitu sia-sia," tegas Herman.


* Pemuda Musi Rawas Ancam Demo di PUBM

Pemuda yang tergabung dalam Gerakan Peduli Musi Rawas (GPMR) dijadwalkan menggelar demo di Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Musi Rawas, karena banyak pekerjaan proyek yang tidak transparan dan tanpa pengawasan.

Koordinator Aksi, Alam Budi menilai bahwa Plt Kadis, Alawiyah tidak tegas dalam memimpin instansi ini, sehingga banyak pekerjaan yang semestinya dikerjakan sesuai mekanisme, malah sekarang nampak banyak tanpa pengawasan dinas.

"Kami meminta agar Plt Kadis mundur. Serta, Bupati Musi Rawas juga bisa menggantikan dengan orang-orang yang lebih kompeten," tegas Alam, Kamis 1 September 2022

Dijelaskan Alam, aksi demo akan digelar di Kantor Bupati Musi Rawas, termasuk di Dinas PUBM. Aksi tersebut, akan digelar pada pukul 09.30 WIB besok, Jumat, 2 September 2022.

"Ini bentuk protes dan kritik kami agar mencegah upaya oknum-oknum kontraktor dan dinas melakukan KKN," tegas Alam.

*2 Proyek Jembatan Bernilai Milyaran Milik CV Dayang Abadi Tak Transparan

Cv Dayang Abadi diketahui memenangkan dua tender milyaran pembangunan jembatan di Musi Rawas, yakni di Kecamatan Muara Kelingi dan Kecamatan Sumber Harta. Sayangnya, di dua lokasi tersebut plang merk pekerjaan diletakkan di pos pekerja dan nampak seolah-olah disembunyikan.

Dua pekerjaan tersebut, yakni pembangunan jembatan air temuan desa temuan jaya bernilai Rp. 5.947.000.000 dan pembangunan jembatan sungai malus bernilai Rp. 9.957.000.000.

Warga setempat yang melintas menyampaikan, mengetahui bahwa ada pembangunan jembatan di lokasi tersebut, namun memang tidak mengetahui jumlah anggarannya.

"Disana pak, memang ada, sepertinya mau bangun jembatan," ujar warga Muara Kelingi yang melintas, Rabu, 31 Agustus 2022.

"Benar, ada pembangunan jembatan disana mas, cuma anggarannya saya tidak tahu," ujar warga Sumber Harta.

Diketahui, di lokasi pengerjaan, sejumlah pekerja tengah merangkai besi bangunan, di dua lokasi tersebut pondasi jembatan telah jadi.

Untuk diketahui, akses jalan menuju kedua proyek tersebut sangat parah. Dengan kondisi jalan berlubang sangat besar. Sehingga akan berakibat fatal bagi bagi pengendara, baik pengendara sepeda motor maupun mobil. ***

Editor: Aan Sangkutiyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x