Kurangi Masa Antrean Calon Haji, Kemenag Usulkan ke Arab Saudi Jumlah Peserta Bertambah Tiap Tahunnya

28 Februari 2023, 12:40 WIB
ILUSTRASI, pelaksanaan ibadah haji. /Kemenag RI/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Indonesia tengah melakukan diskusi terkait pengurangan antrean haji. 

Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, Senin 27 Februari 2023.

"Saat ini Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sedang berdiskusi cara yang paling tepat untuk mengurangi antrean haji di seluruh dunia, termasuk Indonesia," katanya.

Baca Juga: Bangunan SD Negeri 1 Sukamenang Muratara Rusak! Padahal Baru Dibangun dengan Anggaran Hampir 1 Miliar

Hilman mengatakan saat muktamar perhajian di Arab Saudi pada Januari 2023 lalu, ada sejumlah wacana yang diusulkan untuk mengurangi antrean.

Pertama, ada kemungkinan terbukanya keran calon jamaah haji lebih banyak dibanding saat ini yang mencapai 2-3 juta orang tiap tahunnya.

Kedua, perluasan di Mina lewat pembangunan tenda bertingkat. Menurut Hilman, ada kemungkinan tenda-tenda di Mina akan direnovasi menjadi bertingkat.

Akan tetapi, masih ada perbedaan pendapat ulama secara syar'i mengenai kelayakan tenda di Mina untuk ditingkat.

Baca Juga: Kuota Haji Tahun 2023 Kembali Normal Sebanyak 221 Ribu Jemaah, Lansia Dapat Prioritas Tertentu

Ketiga, mengurangi masa tinggal jamaah calon haji saat mabit di Muzdalifah. Jika jamaah biasanya menginap 2-3 hari, maka diubah menjadi beberapa jam saja hanya untuk melakukan lempar jumrah. Hal ini dilakukan untuk mengatur alur masuk-keluar jamaah.

Hilman menuturkan yang menjadi titik berat dari diskusi tersebut yaitu mengenai alur jamaah haji dari berbagai belahan dunia ke Jamarot, kemudian kembali ke hotel.

Menurut Hilman, semua skema ini masih sebatas wacana dan masih harus ditelaah dari berbagai sisi.

Baca Juga: Jemaah yang Berangkat Umrah ke Tanah Suci Tidak Wajib Vaksin Meningitis

"Tapi upaya untuk mengurangi antrean adalah dibuka keran yang semakin luas untuk jamaah haji seluruh dunia, termasuk Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya pada 13 Februari 2023, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan kuota haji Indonesia 1444 H/2023 M sebanyak 221.000. Jumlah tersebut terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Perincian kuota haji reguler yang berjumlah 203.320 itu terdiri atas 190.897 kuota jemaah haji reguler tahun berjalan, 10.166 kuota prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing dari unsur Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan 1.572 kuota petugas haji daerah.

Untuk kuota petugas haji, Kemenag menetapkan paling banyak tiga orang untuk satu kelompok terbang.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler