Ponpes Gontor Minta Maaf, Atas Insiden Penganiayaan yang Membuat 1 Korban Meninggal Dunia

- 6 September 2022, 09:48 WIB
Korban penganiayaan di Ponpes Gontor bertambah menjadi tiga orang, satu diantaranya meninggal dunia. Foto keluarga korban meninggal di depan makam Albar Mahdi /Instagram.com/@shoimah_didi
Korban penganiayaan di Ponpes Gontor bertambah menjadi tiga orang, satu diantaranya meninggal dunia. Foto keluarga korban meninggal di depan makam Albar Mahdi /Instagram.com/@shoimah_didi /Korban penganiayaan di Ponpes Gontor bertambah menjadi tiga orang, satu diantaranya meninggal dunia. Foto keluarga korban meninggal di depan makam Albar Mahdi /Instagram.com/@shoimah_didi/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Tragedi penganiayaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor jadi sorita.

Pasalnya, setelah diketahui ada korban yang meninggal dunia. Ternyata, info terbaru ada dua santri lagi yang tengah dirawat itensif di rumah sakit.

Jadi, saat ini korban bertambah menjadi tiga orang, satu diantaranya meninggal dunia.

BACA JUGA : Rektor Unila Ditangkap KPK, Atas Dugaan Suap Penerimaan Mahasiswa Baru

Hal ini diungkapkan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Wahyu Wibowo, Senin 5 September 2022.

Menurut Kapolres, dua korban lagi mengalami luka-luka.

''Dua korban masih di rawat,''jelas Catur Wahyu Wibowo.

Sedangkan korban meninggal bernama Albar Mahdi (17), santri Ponpes Gontor yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Hal ini awalnya diketahui saat ibu korban bernama Siti Soimahah (44) mengadukan kejadian ini kepada Hotman Paris yang kebetulan tengah berada di Palembang.

BACA JUGA : Update Kasus Kematian Brigadir J, Mulai Pemeriksaan Bripka RR sampai Dugaan Brigadir J Ditembak 3 Orang

Kepada Hotman Paris, Siti Soimah mengaku anaknya yang bernama bernama Albar Mahdi meninggal dunia pada 22 Agustus 2022.

"Saya mendapat kabar dari pengasuhan Gontor 1 anak saya telah meninggal dunia Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20, padahal di surat keterangan yang kami terima meninggal pukul 06.45 WIB," ungkapnya kepada Hotman Paris sambil menangis, Minggu 4 September 2022.

Awalnya, Siti Soimah mengaku tak berpikir apap-apa selain meminta supaya jenazah anaknya segera dibawa pulang ke Palembang.

Jenazah Albar tiba di Palembang dan diantar langsung oleh pihak Gontor 1 yang dipimpin oleh Ustadz Agus sebagai perwakilan ponpes pada Selasa Siang, 23 Agustus 2022.

Kepada keluarga, pihak ponpes menyebut bahwa Albar meninggal lantaran terjatuh akibat kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

BACA JUGA : Update Kasus Kematian Brigadir J, Mulai 7 Perwira Terancam Dipecat Sampai Pembelaan Brigjen Hendra


Kebetulan, Albar dipercaya menjadi Ketua Perkajum.

"Kami pihak keluarga meminta agar mayat dibuka, dan diotopsi meski sebagai ibu saya tidak kuat melihatnya,''tambah Soimah.

Pihak keluarga pun menghubungi rumah sakit untuk otopsi. Mendengar jenazah Albar akan diotopsi, akhirnya pihak Ponpes mengaku.

''Pihak dari Gontor 1 yang mengantar jenazah, akhirnya mengakui bahwa anak saya meninggal akibat terjadi kekerasan," kata Soimah.

Akhirnya, otopsi pun dibatalkan lantaran sudah ada pengakuan dari pihak ponpes bahwa Albar Mahdi meninggal akibat tindak kekerasan di dalam pondok.

Ditambahkan kapolres, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku penganiayaan santri. Namun, polisi belum bisa mengungkapkannya ke publik lantaran masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Terduga pelaku dari kalangan dari santri juga. Untuk terduga pelaku nanti kita sampaikan lagi karena ini masih dalam proses penyidikan,” tutur Catur.

BACA JUGA : Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan Stok BBM Subsidi bagi Masyarakat 

Kasus ini ditangani Polres Ponorogo usai perwakilan Ponpes Gonto melaporkan kejadian ini.

Kata Catur, laporan disampaikan salah satu ustaz pondok tersebut ke Polres Ponorogo.

“Dari pondok sudah ada yang buat laporan polisi diwakili salah satu ustaz. Dan hari ini satreskrim sudah memeriksa tujuh saksi yang berkaitan dengan kejadian tersebut,” jelas Catur.

Dari 7 saksi yang diperiksa, Catur menyebut motif pelaku melakukan penganiayaan ini karena kesalahpahaman.

Meski demikian, ia akan mendalami lagi dalam proses penyelidikan.

“Kepastian motif nanti akan disampaikan juga,” demikian Catur.

Sementara itu, usai ramai diberitakan mengenai Hotman Paris terima aduan dari ibu korban santri Ponpes Gontor 1, pihak Ponpes akhirnya buka suara.

BACA JUGA : Perwira Perusak CCTV Duren Tiga Bakal Dipecat, Karena Sudah Coba Hilangkan Barang Bukti

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Kilas Cimahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x