Sepekan Disandera TPNPB-OPM, Pilot Susi Air Dikelilingi Senjata: Saya Ditangkap Untuk Papua Merdeka

- 15 Februari 2023, 20:15 WIB
Pilot Susi Air Beri Pesan Melalui OPM: Saya Ditangkap untuk Papua Merdeka, Begini Kondisinya Terkini
Pilot Susi Air Beri Pesan Melalui OPM: Saya Ditangkap untuk Papua Merdeka, Begini Kondisinya Terkini /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menculik dan menyandera pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Mark Mehrtens.

Kini, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu muncul dan membawa pesan dari OPM melalui video yang dikirim TPNPB-OPM. Video tersebut memperlihatkan kondisi terbaru Philips Mark Mehrtens.

Philips masih hidup namun tidak diketahui pasti apakah ada luka dan sebagainya. Dia berdiri dikelilingi oleh pasukan TPNPB-OPM. Beberapa dari pasukan OPM terlihat mengacungkan panah hingga senjata api.

Dalam video yang beredar itu, Philips memakai celana pendek hitam dan baju bertuliskan Papua Merdeka. Dia juga terlihat menggunakan jaket jeans, topi dan memakai sepatu.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB di Nduga Papua, Kondisi Pilot dan Penumpang Belum Diketahui

"Papua OPM menangkap saya untuk Papua merdeka," ujar Max Philips yang kemudian melanjutkan pernyataan serupa menggunakan bahasa inggris.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka meminta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," katanya melanjutkan.

Sementara itu, TPNPB-OPM mengakui pihaknya menyandera Philips sebagai jaminan agar kemerdekaan Papua diakui. Philips ditawan sebagai tahanan politik. OPM mengklaim tidak akan melepas pilot Susi Air itu hingga tuntutan mereka dipenuhi.

"Kami tangkap pilot dari Paro. Karena Indonesia tidak pernah mengaku Papua merdeka. Jadi kami tangkap pilot karena semua negara harus buka mata untuk Papua merdeka," ujar OPM.

Sementara itu, seorang juru bicara militer Indonesia mengatakan bahwa pasukan keamanan masih berusaha untuk mencari lokasi akurat pilot Selandia Baru itu, sebelum berusaha menyelamatkannya.

Baca Juga: Bharada E Divonis 1 Tahun 6 Bulan, Hukuman Lebih Ringan dari Tuntutan JPU

Pihak Selandia Baru mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja dengan pemerintah Indonesia dan lembaga lainnya untuk mencoba membebaskan Mehrtens.

"Kesejahteraan warga Selandia Baru yang menjadi inti dari insiden ini adalah prioritas utama kami," kata Kementerian Luar Negeri Selandia Baru dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ABC News pada Rabu, 15 Februari 2023.

Sebelumnya, KKB menangkap Mehrtens pada Selasa, 7 Februari 2023 pagi hari. Saat itu, Mehrtens baru saja mendaratkan pesawat penumpang kecil di desa Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kelompok KKB itu menyerbu pesawat Susi Air setelah mendarat, kemudian menyandera Mehrtens sebelum membakar pesawat. Sedangkan, kelima penumpang pesawat itu semuanya warga lokal dan dibebaskan.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x