Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu 3 Maret pukul 08.00 WIB mencatat perubahan signifikan dalam perolehan suara partai, khususnya yang awalnya tidak lolos ke DPR RI.
Anomali dalam lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan perubahan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memunculkan pergeseran dinamika politik.
Pada Sabtu 2 Maret, PPP termasuk dalam 10 partai politik (parpol) yang gagal melenggang ke Senayan berdasarkan real count KPU. Namun, pada update terbaru, suara PPP kembali bersaing dengan perolehan 3.080.382 alias 4,01 persen, melampaui ambang batas parlemen.
Baca Juga: Suara PSI Melonjak Signifikan, KPU Tegaskan Hasil Pemilu 2024 Berdasarkan Rekapitulasi Berjenjang
Sementara itu, PSI yang awalnya mengantongi 2.291.882 suara atau 3 persen pada Jumat 1 Maret pukul 06.00 WIB, mengalami kenaikan yang dianggap mencolok menjadi 2.403.023 suara atau 3,13 persen pada Minggu 3 Maret pukul 08.00 WIB.
Di sisi lain, Partai Gelora alias Gelombang Rakyat Indonesia dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) juga tidak berhasil melangkah ke DPR RI.
Gelora, meskipun mengalami lonjakan suara seperti PSI, tetap tak mampu melewati ambang batas empat persen. Perindo pun harus berpuas diri dengan perolehan 962.668 suara atau 1,25 persen.
Baca Juga: Perolehan Suara PSI Melesat dalam Real Count KPU, Inilah Deretan Provinsi Penyumbang Suara Terbesar
Sementara partai lainnya, seperti Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), juga harus mengakui kegagalan mereka dalam meraih kursi DPR RI.
