KLIKLUBUKLINGGAU.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi sorotan setelah meraih 3,13 persen berdasarkan data real count KPU pada Sabtu, 2 Maret 2023, pukul 21.00 WIB.
Meskipun belum final, perolehan ini mendekati parliamentary threshold 4 persen, memungkinkan PSI masuk ke dalam parlemen.
Pengamat politik Adi Prayitno memberikan pandangannya terkait hasil tersebut. Adi Prayitno menyatakan bahwa jika PSI berhasil lolos ke parlemen, audit perlu dilakukan terhadap lembaga quick count dan KPU.
Adi menganggap bahwa biasanya, hasil quick count tidak jauh berbeda dengan penghitungan KPU.
"Dua-duanya harus diaudit karena biasanya quick count itu akurat. Pilpres dan pileg misalnya, pilpresnya siapa yang menang, pilegnya siapa yang menang. Termasuk siapa partai politik yang tidak lolos. Kalau ada partai politik yang diprediksi gak lolos tiba-tiba lolos berarti quick count harus diaudit atau KPU-nya diaudit," ujar Adi Prayitno.
Adi Prayitno menekankan pentingnya sinkronisasi dan audit untuk menghindari kesimpangsiuran di tengah masyarakat.
Lembaga survei yang telah terdaftar secara legal di KPU memiliki kewajiban melaporkan metodologi, pendanaan, margin of error, akurasi data, dan informasi terkait lainnya.
Apabila PSI merasa dirugikan dan terdapat perbedaan signifikan antara hasil quick count dan real count, Adi Prayitno menegaskan bahwa PSI dapat melaporkannya.
KPU akan mengadakan audit terbuka yang melibatkan ahli-ahli statistik dan pihak terkait untuk menentukan kebenaran data.
Pernyataan Adi Prayitno ini menyoroti pentingnya transparansi dan integritas dalam proses pemilu untuk memastikan kepercayaan masyarakat terjaga. ***