Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bansos tersebut terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino, dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Berdasarkan informasi dari Kemensos, bansos PKH, BPNT, BLT El Nino, dan PIP tahap 1 akan cair mulai bulan Januari 2024.
Bansos PKH akan cair pada periode 1 Januari-31 Maret 2024.
Bantuan ini diberikan dalam bentuk tunai kepada masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Untuk bansos PKH tahap 1 tahun 2024, besaran bantuan yang diberikan bervariasi, tergantung pada kategori KPM.
Untuk kategori ibu hamil dan anak balita, bantuan yang diberikan sebesar Rp3 juta per tahun.
Untuk kategori anak usia sekolah, bantuan yang diberikan sebesar Rp900.000 per tahun.
Untuk kategori lanjut usia (lansia), bantuan yang diberikan sebesar Rp2,4 juta per tahun.
Untuk kategori disabilitas, bantuan yang diberikan sebesar Rp2,4 juta per tahun.
Sementara itu, bansos BPNT tahap 1 tahun 2024 akan cair pada periode 1 Januari-27 Februari 2024.
Bantuan ini diberikan kepada KPM dengan jumlah Rp1,2 juta per tahun yang disalurkan dalam 6 tahap. Untuk tahap 1 2024, setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp200.000.
Bansos BLT El Nino tahap 1 tahun 2024 akan cair pada bulan Januari 2024.
Bantuan ini diberikan kepada KPM yang terdaftar di DTKS Kemensos dan terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
Besaran bantuan yang diberikan sebesar Rp600.000 per KPM.
Terakhir, bansos PIP tahap 1 tahun 2024 akan cair pada bulan Januari 2024. Bantuan ini diberikan kepada peserta didik dari pemegang KIP/KKS/KPS.
Besaran bantuan yang diberikan bervariasi, tergantung pada jenjang pendidikan. Untuk jenjang SD/MI, bantuan yang diberikan sebesar Rp450.000 per tahun.
Untuk jenjang SMP/MTs, bantuan yang diberikan sebesar Rp750.000 per tahun. Untuk jenjang SMA/SMK/MA, bantuan yang diberikan sebesar Rp1.500.000 per tahun.
Dan untuk jenjang pendidikan tinggi, bantuan yang diberikan sebesar Rp2.400.000 per tahun.
Syarat dan Cara Mendapatkannya
Untuk mendapatkan bansos PKH, BPNT, BLT El Nino, dan PIP, masyarakat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Terdaftar sebagai KPM di DTKS Kemensos
- Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
- Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Masyarakat yang memenuhi persyaratan tersebut dapat melakukan pengecekan status kepesertaan bansos melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.
Baca Juga: BLT EL Nino Akan Diperpanjang Hingga Kuartal II 2024, Nama KPM Kemungkinan Akan Diganti
Apabila telah terdaftar, masyarakat dapat langsung mendatangi Kantor Pos atau agen penyalur bansos untuk mencairkan bantuannya.
Bansos PKH, BPNT, BLT El Nino, dan PIP merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
Penyaluran bansos ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Dampak Bansos Terhadap Perekonomian
Penyaluran bansos PKH, BPNT, BLT El Nino, dan PIP memiliki dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.
Bansos tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan konsumsi masyarakat.
Peningkatan konsumsi masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, bansos juga dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat.
Hal ini karena bansos dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga: Ingin Ajukan KUR BRI 2024? Simak Jenis Kur, Dokumen yang Disiapkan dan Cara Pengajuannya
Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, masyarakat dapat lebih fokus untuk bekerja dan meningkatkan produktivitasnya.
Kesimpulan
Penyaluran bansos PKH, BPNT, BLT El Nino, dan PIP merupakan program pemerintah yang penting untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Bansos tersebut memiliki dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, yaitu dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas masyarakat. (Nadila Rezika)
