KLIKLUBUKLINGGAU.COM - Utang luar negeri mengalami penurunan, dengan menyisahkan US$390,2 miliar atau lebih rendah dari US$ 395,2 miliar.
Penurunan utang luar negeri ini disebabkan adanya perubahan tren pada dana investor non-residen yang memilih instrumen SBN domestik antisipasi ketidakstabilan ekonomi.
Sejak Maret 2022 posisi dan pertumbuhan ULN pemerintah konsisten menurun.
Baca Juga: Nataru, Sejumlah Jalan Tol di Pulau Jawa dan Sumatera Digratiskan PUPR, Ini Daftarnya
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan kondisi ini disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) maupun sektor swasta.
"Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2022 mengalami kontraksi sebesar 7,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 6,8% (yoy)," seperti dikutip dari siaran pers pada Kamis, 15 Desember 2022.
Ia mengatakan sejak Maret 2022, posisi dan pertumbuhan ULN pemerintah konsisten mengalami penurunan.
Posisi ULN pemerintah pada Oktober 2022 sebesar US$179,7 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$182,3 miliar.