Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi Mengatakan Usulan Jokowi Pimpin Koalisi Masih Terlalu Dini

- 13 Maret 2024, 19:48 WIB
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. /(ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menanggapi usulan dari salah satu partai yang mengusulkan agar Presiden Joko Widodo memimpin koalisi besar partai dengan menyatakan bahwa hal tersebut masih terlalu dini. Menurutnya, pertimbangan politik untuk masa tujuh bulan ke depan masih jauh.

"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama lho. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," ujar Budi Arie saat diwawancarai di Istana Kepresidenan Jakarta.

Budi Arie menegaskan bahwa mengusulkan Presiden Joko Widodo menjadi ketua koalisi partai pendukung pemerintahan selanjutnya masih terlalu dini, mengingat masa pemerintahan Jokowi berlangsung hingga Oktober 2024.

Baca Juga: Tempuh Jalur Hukum, DPD Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas Utara Laporkan Dugaan Kecurangan ke DKPP

Menurutnya, dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di bawah kepemimpinan Jokowi.

Meskipun demikian, Budi Arie juga melihat usulan tersebut sebagai sebuah aspirasi dari salah satu partai. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi Presiden...ya enggak apa-apa dinamika aja," tambahnya.

Budi Arie menyerukan kepada semua pihak untuk menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil penghitungan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 20 Maret mendatang.

Baca Juga: Menyongsong Pilkada Lubuklinggau tahun 2024 !!! Parpol Tunggu Aturan Pencalonan Kepala Daerah

Meski demikian, ia meyakini bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran, menang berdasarkan hasil quick count, hanya kalah di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat.

Halaman:

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x