Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Gempa 7.8 SR yang terjadi di Provinsi Kahramanmaras Turki masih berlanjut dengan berberapa gempa susulan yang dirasakan warga sekitar meskipun getaran tak terlalu kuat seperti gempa awal.
Namun updata korban jiwa per 10 Febuari 2023 dilansir dari laman Hurriyet dan media asing lainya sudah tembus diangka 21.000 jiwa terdiri dari 17.600 jiwa tewas beraal dari Turki dan 3.300 jiwa tewas berasal dari Suriah.
Angka ini tentu melampaui jumlah korban jiwa gempa yang pernah terjadi di Jepang 2011 silam. Bantuan terus berdatangan dari negara sahabat dengan total 42 negara sudah menyalurkan bantuanya ke Turki.
Akan tetapi ada rasa was was bagi Recep Tayyip Erdogan atau lebih dikenal sebagai presiden Turki Erdogan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Februari, KAI Buka Rekrutmen untuk Lulusan SMA hingga S1
Menjelang pemilihan umum tanggal 14 Mei besok, Erdogan dinilai lamban memberi bala bnatuan ke Provinsi Kahramanmaras untuk proses evakuasi korban Gempa Turki.
"Erdogan meanggapi krisis terutama Gempa Turki dengan cepat dan koheransi yang memungkinkan memoles citra pemimpinya yang kuat pemilihan 14 Mei, Jika Pemerintah dapat mempertahankan awalnya." Ujar Konsultan Eurasia Group kepada Reuters, Rabu 8 Februari 2023 (Kutipan CNBC Indonesia)
Sementara itu kecaman terhadap lambatnya pementa semakin meningkat. Banyak warga sipil yang menilai Erdag haban menangani krisis Gempa di Turki. Belum lagi kondisi ekonomi Turki yang sedang lesu diangka inflasi 57,7%
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu Cara Cegah Anak dari Pelecehan Seksual, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
