Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, menyatakan penghormatan terhadap proses hukum dalam kasus dugaan politik uang yang melibatkan dua calon anggota legislatif (caleg) dari partainya di DKI Jakarta.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tengah mengusut kasus ini, melibatkan calon anggota DPR RI Melani Leimena Suharli dan calon anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Ali Muhammad Johan.
"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kami hormati prosesnya," kata Mujiyono di Jakarta.
Baca Juga: KPU Sumatera Selatan Mulai Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Provinsi Pemilu 2024
Mujiyono menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan dan belum memberikan pernyataan tegas mengenai langkah yang akan diambil apabila Melani dan Ali terbukti bersalah. Belum ada keputusan resmi dari partai terkait kemungkinan pemrosesan hukum di tingkat Mahkamah Partai.
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyatakan bahwa partainya akan memperhatikan kasus-kasus dugaan politik uang yang melibatkan caleg Partai Demokrat. Pihaknya berencana berkoordinasi dengan BHPP DPP Partai Demokrat untuk memberikan pendampingan.
Sebelumnya, Melani dan Ali dilaporkan ke Bawaslu RI karena dugaan politik uang menjelang pemungutan suara Pemilu 2024. Mereka diduga melakukan pelanggaran di dua lokasi, yakni Johar Baru Jakarta Pusat dan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bawaslu RI Evaluasi Dugaan Penggelembungan Suara di Pemilu 2024, Ternyata Bukan Hanya PSI
"Betul Bawaslu pada tanggal 21 Februari 2024 telah menerima dua laporan dugaan perbuatan politik uang yang terkait dengan salah satu calon anggota DPR RI Dapil 2 dan calon anggota DPRD Provinsi DKI Dapil 7," kata Puadi, Anggota Bawaslu RI Bidang Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi. ***
